Sebelum Berwisata Kuliner di Bandung, Baca Tips Ini - Wisata icip-icip makanan cukup populer belakangan ini. Apalagi, setelah sebuah stasiun teve swasta punya program acara wisata kuliner, banyak masyarakat yang akhirnya “mulai” menghargai ragam budaya masakan nusantara. Padahal, kata “kuliner” sendiri lebih bermakna pada cara membuat makanan. Bukan icip-icipnya.
Lepas dari permasalahan istilah, wisata
yang satu ini mungkin butuh budget yang terencana. Karena, hampir di
setiap pemberhentian yang akan dicicipi makanan khasnya pasti
menimbulkan konsekusensi ekonomi. Apalagi kalau masuk restoran besar,
tentunya harus ada budget lebih.
Apa pun tema wisata kuliner Anda, tips berikut mungkin membantu:
- Tentukan tempat dan makanan yang akan Anda cicipi. Informasi dari media massa mau pun internet cukup untuk membuat daftar lokasi yang akan Anda kunjungi. Budget juga bisa Anda susun dari sini. Syukur-syukur saat Anda berwisata, ada jajanan atau masakan khas yang jarang atau belum pernah diulas di media dan blog. Anda bisa memotretnya dan membuat ulasan singkat kuliner tersebut di blog Anda.
- Pastikan Anda mengunjungi lokasi yang terjaga kebersihannya. Lihatlah kondisi lingkungan, penyajian, dan tempatnya. Tidak lucu kalau setelah makan, lantas perut Anda diare akibat makanan kurang higienis.
- Faktor keramaian lokasi biasanya menjadi salah satu pertanda ada makanan atau minuman yang “istimewa”. Keistimewaan mungkin juga ditunjukkan dari pelayanannya. Kalau Anda bingung mencari lokasi yang akan dikunjungi, mungkin dengan melihat keramaian warung atau restoran bisa dijadikan acuan menentukan tempat makan.
- Saat Anda mendatangi suatu warung atau restoran dan Anda tidak tahu mesti pilih makanan apa, tanyakan ke pelayanan tentang menu andalan. Biasanya menu tersebut yang dianggap terenak dan menjadi favorit konsumen. Jangan lupa juga untuk melihat harganya. Sesuaikan dengan isi kantong Anda. Biasanya menu andalan punya harga yang lebih tinggi dari menu standar.